Tuesday, June 21, 2011

Virus mulai mengincar ponsel Android

JAKARTA: Ponsel pintar berbasis Android mulai jadi incaran serangan virus, karena pertumbuhan populasi ponsel pintar itu sangat cepat.

Berdasarkan data dari Kaspersky Security Network, terdapat lebih dari 50 aplikasi OS Android berbahaya terdeteksi pada kuartal I 2011 secara global.

Program-program berbahaya tersebut merupakan versi kemas ulang (re-packed) dari software legal dengan komponen Trojan yang ditambahkan di dalamnya.

Erwin Yovitanto, Manager Bisnis Astrindo Starvision—distributor Kaspersky, menyatakan banyaknya pengguna Android yang melakukan root atau jail-breaking untuk mengakses aplikasi di luar Android merupakan salah satu penyebab masuknya malware ke ponsel pintar.

“Google selaku pemilik platform Android tidak dapat mengontrol aplikasi di luar pasar Android, sehingga jika ada program berbahaya mereka tidak dapat melakukan remote uninstall dari server mereka,” katanya hari ini.

Namun, dia mengingatkan bukan berarti aplikasi pada Android bebas dari program berbahaya, karena. untuk membuat aplikasi di atas Android hanya dibutuhkan biaya US$25.

“Harga tersebut relatif murah bahkan bagi para penjahat dunia maya,” tutur Erwin.

Para penjahat dunia maya yang sudah menjadi pengembang di Android, lanjut Erwin, pada awalnya menawarkan aplikasi bersih kepada para pengguna. Aplikasi tersebut baru disusupi malware atau virus sekitar bulan ketiga dan selanjutnya.

Di Indonesia, tambahnya, dua tahun lalu Kaspersky pernah mendeteksi sebuah virus yang menyebabkan perangkat mobile milik korbannya melakukan transfer pulsa ke pembuat virus tersebut. “Pulsa yang ditransfer tidak langsung banyak, namun sedikit demi sedikit sehingga korban tidak menyadarinya.” (sut)

No comments:

Post a Comment